Select Page

aa

Ngawi, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Ngawi  terlihat sangat serius dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal tersebut terlihat saat BPPKB menggelar rapat koordinasi dengan semua satker terkait yang diadakan di Ruang Bina Bhakti Praja, Senin (24/10).

Dalam rapat tersebut kepala BPPKB Ngawi INdah Kusumawardhani menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini digelar sebagai tindak lanjut program Kampung KB yang tahun ini sudah 19 desa. Sukses dengan 19 desa BPPKB ingin meningkatkan target menjadi 90 desa miskin di Kab. Ngawi untuk menjadikannya sebagai Kampung KB. ” Selama lima tahun target kami ada 90 desa yang bertitel Kampung KB. Tahun ini BPPKB mengawali dengan 18 Kampung KB” terang kepala BPPKB Ngawi.

Untuk mewujudkan target tersebut BPPKB terus menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah satker terkait dan pihaknya akan selalu mengevaluasi program tersebut agar terus berjalan. Selain itu dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa Kampung KB sebagai miniatur pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) mulai terasa manfaatnya. Program yang menyasar daerah miskin, padat penduduk dan desa yang masih minim akses kesehatan itu terbukti meningkatkan produktifitas desa lewat program tersebut.

Selanjutnya  dalam rapat ini kepala BPPKB juga menyampaikan sembilan indikator  keberhasilan program. Indikatir pertama adanya data dan informasi kependudukan. Kedua terkait KB dan kesehatan reproduksi. Ketiga tentang keluarga sejahtera dan pebangunan keluarga. Selanjutnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial ekonomi, pendidikan, pemukiman dan lingkungan, serta program lainnya sesuai dengan perkembangan. Selain itu dalam rapat tersebut juga diadakan evaluasi keberhasilan tugas kelompok kerja (pokja) Kampung Kb di Ngawi.