Select Page

DSC05798.jpg ok

Ngawi – Ketua DPP Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) yang juga mantan Wakil Ketua KPK, Bibit Samad Rianto resmi melantik pengurus GMPK Kabupaten Ngawi tahun 2016 di Aula RM Notosuman, Rabu (27/4).

Pada pengukuhan pengurus baru ini Siras Santoso didaulat menjadi Ketua DPD GMPK Kabupaten Ngawi. Siras-panggilan akrabnya menerangkan hadirnya GMPK di Ngawi setidaknya bisa mengurangi maupun mengurai indikasi terjadinya korupsi. “GMPK hadir di Ngawi ini setidaknya bisa melakukan pencegahan terhadap tindak korupsi solusinya melakukan sosialisasi intens ditengah masyarakat.,” Terang siras, sapaan akrabnya.

Sementara Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan bahwa GNPK nantinya akan menjadi mitra pemerintah daerah dalam memerangi korupsi utamanya di Kabupaten Ngawi. “Sinergi yang baik antara GNPK dengan Pemerintah Daerah, masarakat isyallah akan menekan tindakan korupsi”.

Selain itu, Pendidikan karakter menjadi salah satu cara memberantas korupsi, “ajarkanlah anak kita untuk berkata jujur baik dilingkungan keluarga maupun sekolah, jika pendidikanya benar maka budaya korupsi akan hilang”. mengakiri sambutanya Beliau berharap mudah-mudahan Kabupaten Ngawi tetap membangun dan bebas dari korupsi.

Ketua Umum GMPK Bibit Samad Rianto  dalam kesempatan mengajak seluruh element yang ada untuk memerangi musuh utama kemajuan yaitu korupsi. “mari kita perangi korupsi, kita bongkar akar masalah korupsi secara bersama-sama dengan menutup semua celah lahan korupsi”.

GMPK memiliki 5 (lima) program andalan yaitu :

a)     Riset untuk menemukan kerawanan korupsi (coruption hazards) dan potensi masalah penyebab korupsi (PMPK) pada segenap aspek (gatra) kehidupan bangsa

b)     Solusi, mencari pemecahan masalah korupsi melalui seminar, lokakarya, simposium dan sejenisnya guna mencari jalan keluar terbaik dengan melibatkan para pakar dibidangnya

c)      Konsultasi, dengan memberikan pencerahan baik terhadap entitas sosial maupun birokrasi untuk menangani masalah korupsi pada tubuhnya masing-masing.

d)     Advokasi, memberikan bantuan kepada para korban tindak kesewenang-wenangan oleh pihak ketiga, dan

e)     Pendidikan anti korupsi mulai dari lingkungan keluarga, pendidikan formal (TK, SD, SLP, SLA dan PT), pendidikan non formal dan pendidikan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu GMPK terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun dalam memerangi korupsi.

Dengan terbentuknya kepengurusan GMPK Kabupaten Ngawi, Bibit berpesan agar seluruh anggota GMPK konsisten untuk tetap jujur berperilaku, menghindari perilaku korupsi dan gratifikasi.  “Kalau ada pengurus GMPK Karawang terlibat gratifikasi apalagi korupsi, kita akan pecat dia dan kita bubarkan” tegas Bibit Samad Rianto.

Sementara jalannya acara selain dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono, juga nampak hadir para pimpinan Uspimda, perwakilan mahasiswa, tokoh agama serta tokoh masyarakat daerah setempat.