Select Page

2

Ngawi – Keinginan kuat masyarakat Padas untuk memiliki gedung UPK eks PNPM patut diacungi jempol, secara bertahap dari mulai pembelian tanah dan ditahun 2016  ini telah berdiri kokoh pembangunan gedung UPK eks PNPM Kecamatan Padas. Rabu, 30 Maret 2016 telah diadakan peresmian Gedung UPK eks PNPM Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Ngawi, Kepala BPMPEMDES, Muspika Kecamatan Padas, Kepala Desa se-Kecamatan Padas serta seluruh pelaku PNPM baik di tingkat kecamatan maupun desa. Dalam acara ini telah ditandatangai prasasti oleh Budi Sulistyono selaku Bupati Ngawi . Selain itu juga ada penyerahan penyaluran dana sosial secara simbolis oleh Budi Sulistyono.

Ketua UPK Kecamatan Padas melaporkan bahwa pembangunan gedung UPK  bersumber dari surplus kegiatan ekonomi yaitu simpan pinjam khusus kelompok perempuan dan usaha ekonomi produktif. Pembangunan gedung UPK dengan biaya sekitar Rp 600.000.000 itu dilaksanakan secara swakelola. Gedung tersebut dibangun diatas tanah seluas 300 m2 yang dibeli dari tanah milik warga masyarakat.

Pelaksanan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Padas dalam pengembangan bidang simpan pinjam sangat berjalan bagus. Dari total pinjaman Rp. 4 milyar yang di pinjam 0,02 persen yang menunggak. Selain itu, hasil yang dicapai dari kegiatan PNPM ini sangat dirasakan besar manfaatnya bagi masyarakat, antara lain peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi dan sarana prasarana, pendidikan, kesehatan dan peningkatan kualitas hidup lainnya.

Dalam sambutan Bupati mengungkapkan, PNPM sudah banyak berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Kepada para pengelola, ia berharap agar eks PNPM hendaknya senantiasa dilaksanakan sesuai aturan, tepat sasaran dan jauh dari penyimpangan.

Program PNPM merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan pembangunan desa. Sehingga melalui program ini, diharapkan akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi, mendorong kemajuan di berbagai bidang kehidupan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kedepan Budi Sulistyono mengajak kepada eks PNPM, bagaiman UPK ini bisa membidangi di bidang pertanian. Masyarakat desa kita paling banyak di duduki dengan profesi  petani, bidang pertanian merupakan letak strategis yang harus di sentuh untuk menyejahterahkan petani kita. Petani kita akhir – akhir ini lagi gelisah dengan harga gabah yang di dibawah HPP dari bulog. PNPM mempunyai manajemen yang teratur dan sangat bagus, mempunyai SDM yang bagus, bagaimana upk bisa mengelola bidang pertanian dengan membeli gabah para petani.