Select Page
AA

Panen Perdana Padi Biotimulan Citorin dan Humakos

Ngawi, Wakil Bupati Kab.Ngawi Ony Anwar melakukan Panen Perdana padi dengan aplikasi biotimulan Citorin dan Humakos yang dilakukan di Desa Simo Kecamatan Kwadungan, Selasa (25/02). Dalam acara Panen Perdana turut hadir, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur, Direktur Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia,Kepala Dinas Pertanian Tanaman dan Holtikultura Ngawi, Dandim 0805, Kapolsek Kwadungan, Camat Kwadungan, Kepala Desa Simo serta anggota kelompok tani Mekar Sari.

Acara Panen Perdana ini diawali dengan pemotongan padi secara simbolis oleh Wakil Bupati, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur, Direktur Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia,Kepala Dinas Pertanian Tanaman dan Holtikultura Ngawi, Dandim 0805, Kapolsek Kwadungan, Camat Kwadungan, Kepala Desa Simo.

Direktur Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia Priyono dalam panen raya tersebut menjelaskan keunggulan dan manfaat dari program Rispro (Riset Inovasi Produktif) Teknologi Citorin dan Humakos untuk meningkatkan produktifitas petani dan juga membuat tanah lebih sehat. Lebih lanjut Priyono juga menyampaikan bahwa Desa Simo yang menjadi percontohan Teknologi Teknologi Citorin dan Humakos sudah menampakkan peningkatan produktifitas yang tadinya 1,4 Ha lahan pertanian yang tadinya mendapat 8 tn sekarang meningkat menjadi 9,5 ton ” tidak menutup kemungkinan untuk panen berikutnya bisa semakin baik”, terang Priyono. Selain meningkatkan produktifitas panen petani program rispro ini juga meningkatkan kadar ketergantungan akan pupuk kimia yang semakin membuat tanah menjadi lebih tidak sehat dan membuat produktifitas petani menurun.

Sementara Wakil Bupati Ony Anwar yang juga akrab disapa mas Ony mengatakan, panen perdana ini sesuai dengan visi misi pemerintah selama lima tahun, yakni revolusi pertanian, agar masyarakat mencapai hasil yang memuaskan. “Pemerintah akan serius untuk membantu dan memperhatikan kepentingan masyarakat terutama alat-alat pertanian agar lahan-lahan pertanian dapat diolah dengan baik,” kata Mas Ony.
Ony Anwar menambahkan, petani harus ikut membantu dalam merawat tanah pertanian agar tetap subur dan menghasilkan padi yang baik. Bahkan dia berharap hasil panen didaerah tersebut bisa dijual ke daerah lain. Dia berjanji akan membantu petani dalam bentuk mesin giling padi, rontok padi dan hand traktor agar para petani tidak lagi penjual padi tetapi penghasil beras. “Namun setiap kelompok tani harus menggunakan alat tersebut dengan baik. Jangan disimpan saja tetapi harus ada hasilnya.