Select Page
AA

Prosesi ganti langse dan pertunjukan wayang kulit di alas ketongg (foto : dony)

Ngawi – Prosesi Ganti Langse atau ganti selambu berupa mori putih yang difungsikan sebagai penutup Palenggahan Agung Srigati di Alas Ketonggo, Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sebagai tradisi tahunan setiap bulan Muharam atau Suro. Merupakan tradisi yang sarat magis yang digelar secara khidmat penuh penghayatan yang diawali dengan penyerahan kain selambu mori warna putih bersih sepanjang ±15 meter. Dalam kegiatan ini juga dihadiri Sekda Kab.Ngawi Siswanto, Kepala SKPD dan tamu kehormatan Ir.H. Budi Sulistyono pada Selasa malam (27/10)

Selambu mori itu diserahkan oleh Mbah Marji juru kunci Alas Ketonggo kepada tokoh masyarakat yang diwakili Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Rianto Jatmiko didampingi para pejabat setempat,. Prosesi penyerahan selambu mori ini diiringi dengan Tari Srigati yang dilakukan 8 penari yang masih gadis/perawan agar tercipta tari yang indah, luwes dan anggun pada saat prosesi tradisi dilakukan. Saat prosesi Ganti Langse dilakukan oleh para tokoh masyarakat dalam hal ini para perangkat Desa Babadan kurang lebih selama 15 menit. Kemudian Langse/mori yang sudah diganti diserahkan kembali kepada Mbah Marji untuk dibagikan kepada warga masyarakat yang membutuhkan.

Setelah ritual ganti langse ini dilakukan kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan slametan atau biasa disebut bancaan yang merupakan persembahan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dipimpin pemangku adat setempat. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembagian langse kepada masyarkat yang konon mempunyai banyak khasiat. Dalam kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. (dny)