Select Page

Ngawi – Rasanya kurang afdhol bila di hari kemenangan Idul Fitri tidak diisi dengan saling memaafkan dan jabat erat untuk menyambung tali persahabatan juga persaudaraan. Sudah menjadi tradisi yang wajib bagi kita untuk membangun dan melestarikan ajaran leluhur kita. Dari kalangan masyarakat di pelosok desa hingga di sudut kota orang berlalu lalang untuk menjalin tali silaturahmi, tak terkecuali instansi pemerintah.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi, Sabtu (18/07/2015). Halaman Pendopo Kabupaten dengan sebutan Bumi Orek-Orek ini dipadati warga Ngawi yang kebanyakan sedang merantau.

Beberapa warga Ngawi yang bisa dibilang sukses di perantauan nampak hadir. Ikif salah satu warga Desa Jambe Ngale, Kecamatan Paron berhasil dengan cemerlang melalui bintang Academy Dangdut di Tv Indosiar. Nelis (57) juragan beras warga Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, Ngawi satu-satunya pengusaha yang menjadi pemasok terbesar bahan pokok ini untuk wilayah Jakarta.

Bagi mereka kesuksesan itu bukan milik pribadi, tetapi kesuksesan harus bisa dirasakan juga bermanfaat bagi orang lain. Dengan moto itulah mereka mengajak pengusaha di perantauan untuk bersama-sama dan bertekad membangun Ngawi agar lebih maju. Halal bi Halal yang juga diisi dengan pameran produk Ngawi ini makin gayeng dengan suguhan Tari Kalis Rubedo asuhan Dinas Pariwisata Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutannya Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistiyono mengajak semua warga Ngawi yang sukses di perantaun di ajak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Ngawi dan selalu mempererat tali silaturahmi sesama perantauan serta tidak melupakan daerah asalnya “bekerja di Jakarta untuk membangun Kabupaten Ngawi lebih sejahtera dan maju” ungkapnya. Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan terima kasih, karena saya selaku pribadi dan Bapak Wakil Bupati, Alhamdulillah kami telah melaksakana tugas lima tahun kuranga 9 hari, karena tanggal 27 Juli kami mengakhiri 2010-2015,” ujar Budi Sulistyono.

Bupati Ngawi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran masyarakat yang telah bekerja mendukung program-program kerja selama lima tahun. Atas dukungan dan kerja sama seluruh aparatur Pemkab Ngawi, maka seluruh program kerja yang ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Ngawi dapat terlaksanakan dengan baik. Meskipun demikian, Budi Sulistyono menyadari selama kepimpinannya masih ada kekurangan, sehingga butuh sentuhan-sentuhan yang lebih baik lagi.