Select Page

majalah-ok

Ngawi– Kepedulian Pemerintah Daerah melalaui Dinas Penendidikan dalam melestarikan bahasa jawa sangat tinggi. Kepedulian itu terbukti dengan peluncuran Majalah Ngawinan yang di gelar di Aula Dwija Bhakti Dinas Pendidikan pada Jumat 12/06/2015. Dalam launching Majalah Ngawinan ini juga hadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono,Wakil Bupati Ony Anwar,Kepala Dinas Pendidikan Abimanyu, Kepala UPT Dinas Pendidikan se-Kab.Ngawi,Kepala Sekolah se-Kab.Ngawi dan Kepala SKPD.

Dalam Launching perdananya penulis majalah ini Daniel Tito menyampaikan bahwa Majalah Ngawinan ini dibuat karena rasa keprihatinannya dengan generasi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jawa yang kurang mengerti bahkan tidak bisa berbahasa jawa yang notabennya adalah bahasa asli daerah. Lebih lanjut Tito juga menggambarkan betapa sulitnya generasi muda sekarang untuk belajar berbahasa jawa ketimbang belajar berbahasa inggris,jepang dan bahasa lainnya yang merupakan bahasa negara lain, dari situlah timbul gagasan untuk membuat sebuah karya yang menarik berlatar belakang bahasa jawa agar para generasi muda bisa belajar berbahasa jawa dengan mudah dan senang tanpa ada rasa kesulitan. Tito bersama Dinas Pendidikan berharap dengan diluncurkannya Majalah ini bisa menumbuhkan minat para generasi muda untuk belajar berbahasa jawa sebagai identitas budaya jawa.

Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam launching Majalah Ngawinan ini juga mengatakan dalam sambutannya bahwa peluncuran majalah ini sebuah ide kreatif dan bagus untuk menumbuhkan minat belajar para generasi muda untuk melestarikan budaya khususnya berbahasa jawa. Karena bahasa jawa ini merupakan identitas orang Jawa yang harus dilestarikan agar tidak hilang keberadaanya di suatu hari. Lebih lanjut Budi Sulistyono menyampaikan belajar berbahasa jawa memang sulit ketimbang belajar bahasa inggris atau bahasa lainnya tapi kita harus berusaha untuk tetap melestarikan bahasa ini agar tidak hilang dan terlupakan. “  Bentuk kepedulian Pemerinta Daerah dalam meletarikan bahasa ini ditunjukkan dengan menggunakan bahasa jawa setiap hari jumat di kab.Ngawi baik itu rapat maupun obrolan sehari- hari”,tegas Bupati. Diakhir sambutannya Budi Sulistyono berharap dengan adanya peluncuran Majalah Ngawinan ini para generasi muda khususnya pelajar bisa termotivasi untuk melestarikan bahasa jawa agar tidak hilang. Setelah memberikan sambutannya Bupati Ngawi didampingi,Wakil Bupati,Kepala Dinas Pendidikan dan Daniel Tito melakukan peluncuran Majalah Ngawinan secara simbolis dengan memotong pita dan penandatangan sampul majalah.