Select Page

IDI

Bupati Ngawi Budi Sulistyono secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke V bertempat di RM. Notosuman, Sabtu (28/03).

Tema Muscab kali ini ” Penguatan Profesi Bidan Untuk Mempersiapkan Generasi Yang Berkwalitas ” yang dihadiri 250 peserta perwakilan dari 18 ranting se-Kabupaten Ngawi.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono sedikit mengkritisi kurangnya komunikasi Organisasi Profesi khususnya Kesehatan dengan Pemerintah Daerah yang mengakibatkan beberapa program tidak berjalan. ” kurangnya sinergitas yang baik antara kepala desa dengan bidan, membuat program tidak berjalan seperti Posyandu yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat pedesaan “.

Beliau berharap siapapun yang nantinya terpilih menjadi Ketua IBI harus mempunyai jiwa entrepreneur (ramah serta komunikatif) untuk melayani masyarakat. “mudah-mudahan Muscab kali ini menghasilkan sesuatu yang baik untuk IBI, Kabupaten Ngawi dan untuk Indonesia”.

Sementara Ketua Penguruh Daerah IBI Provinsi Jawa Timur Nety Herlina mengungkapkan bahwa Muscab merupakan forum tertinggi organisasi untuk memilih Ketua IBI periode 2013-2018. ” Muscab Ngawi ini yang ke 15 dari 38 Kab/kota di Jawa Timur “.

Rentetan panjang harus dilalui sebelum menyelenggarakan Muscab. Dimulai dari Rakernas November 2013, 6 (enam) bulan selanjutnya Musda dan yang terakir Muscab.

Terdapat 29 calon yang diusulkan ranting, nantinya akan diseleksi oleh panitia menjadi 5 besar, dimana yang memperoleh suara terbanyak itulah yang akan menjadi ketua IBI yang baru.

Kegiatan lima tahunan tersebut, dimeriahkan dengan Parade Hambal 18 ranting yang mengenakan pakaian adat serta Fashion Show Batik Ngawi.

Hadir dalam Muscab Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Ketua Penguruh Daerah IBI Provinsi Jawa Timur Nety Herlina, Ketua IBI Madiun dan Magetan, Kadinkes, Direktur RSUD dr. Soeroto, PMI, PPNI, serta Perwakilan Bidan seKabupaten Ngawi.