Select Page

LAOUNCING

Ngawi-Tim Laskar Ketonggo Persinga Ngawi, Rabu (11/02/2015) secara resmi di-launching dengan meriah di pendopo widya graha dengan materi beberapa pemain baru.

Dalam launching pemain persinga ini dihadiri juga oleh Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono,Wakil Bupati Ony Anwar,MH, Sekda Kab.Ngawi Drs.Siswanto,MM dan para Pastimania (supporter setia persinga).

Manager Persinga Dwi Riyanto Jatmiko dalam sambutannya menyampaikan bahwa selain mengengenalkan para pemain yang baru saja terbentuk untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama tahun 2015-2016 managemen Persinga juga mengenalkan para pemain yang akan berlaga di Pekan Olah Raga Provinsi (PORPROV). Antok (sapaan akrab manager persinga) juga membeberkan komposisi pemain Persinga tahun ini banyak dari pruduk lokal yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Kab.Ngawi, selain itu pemain yang berlaga di PORPROV juga nantinya akan diproyeksikan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi yang lainnya. Dalam hal ini manager Persinga berharap pada Tim yang telah terbentuk ini bisa melebihi prestasi yang telah didapatkan tahun kemarin.

Dalam Laounching Tim Laskar Ketonggo ini Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono selaku pembina tim Persinga  dalam sambutannya mengatakan kepada para pemain yang berlaga dalam kejuaraan PORPROV untuk selalu semangat dan optimis agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk memotivasi para pemain Budi Sulistyono akan merasa bangga dengan para pemaian yang pulang dengan kaki memar bahkan patah sekalipun tapi pulang dengan kemenangan ketimbang pulang dengan kaki utuh tapi pulang dengan membawa kekalahan, dengan kata lain Kanang (sapaan akrab Bupati Ngawi) menginginkan para pemain bekerja keras untuk meraih kemenagan demi kemenagan untuk membawa nama besar Kab.Ngawi. Selain itu beliau juga berharap agar para pemain agar bisa memberikan banyak prestasi melebihi tahun yang kemarin, di akhir sambutnya Budi Sulistyono mengajak para sponsor untuk saling bekerjasama mendukung persepakbolaan Ngawi agar lebih maju dan berkembang agar tidak ada lagi kasus jual beli pertandingan seperti yang sudah terjadi di daerah-daerah lain.