Select Page

Ngawi-Kamis, 20 Maret 2014 di Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo diselenggarakan acara Penilaian Lapangan Lomba Pemanfaatan Toga Tingkat Nasional Tahun 2014. Acara ini dihadiri oleh Tim Penilai Lomba Pelaksanaan Terbaik 10 Program Pokok PKK dari Jakarta, Tim Penggerak PKK Jatim, Bupati Ngawi Ir.H. Budi Sulistyono, Wabup Ony Anwar, ST, Sekda Ngawi Drs. H. Siswanto, MM, para pimpinan SKPD terkait dan seluruh Camat se-Kabupaten Ngawi.

_DSC0348

Ir. H. Budi Sulistyono Bupati saat memberikan sambutan dalam kegiatan penilaian lapangan Lomba Pemanfaatan Toga Tingkat Nasional 2014

Ir. H. Budi Sulistyono Bupati dalam sambutannya mengharapkan agar momentum ini menjadi awal bagi Desa Ngrayudan yang dikenal  dan terkenal tidak hanya di Kabupaten Ngawi, tapi juga di Jawa Timur bahkan  di Tingkat Nasional. Sehingga kedepan masyarakat Desa Ngrayudan dapat lebih mencintai desanya, mencintai kecamatannya, mencintai daerahnya (Ngawi, red.). Manfaat Toga sangat banyak, antara lain untuk kesehatan maupaun kecantikan. Dengan adanya sekolah toga, kolam renang, budidaya toga, sovenir, olahan toga, atau jamu yang bermanfaat bagi masyarakat dalam hal memelihara kesehatan, untuk rekreasi, peningkatan ekonomi sehingga terbentuk masyarakat mandiri yang mampu menghidupi dirinya, menghidupi keluargannya, dan menghidupi desanya.

Menurut Ketua Tim Penilai drg Ratna Farida, banyak kabupaten yang masuk nominator tetapi hanya 6 kabupaten yang dipilih, yaitu Desa Ngrayudan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Lamando Kalimantan Timur, Kabupaten Semarang, dan ada 3 kota yang masuk nominator. Dari hasil lomba akan dipilih Juara Utama 1, 2, 3 dan Juara Madya 1, 2, 3. Tapi yang penting dari kegiatan ini adalah tercipta masyarakat yang sejahtera dan sehat  dangan membudayakan toga di halaman rumah.

_DSC0361

Sambutan dari Tim Penilai

Desa Ngrayudan mempunyai  50 kader PKK umum dan 25 kader PKK khusus. Kegiatan PKK Desa Ngrayudan dalam pemanfaatan Toga yaitu dengan membentuk 5 pokja, pokja 1 adalah penghayatan dan pengamalan pancasila, dengan jumat toga masyarakat bergotong-royong membersihkan kebun toga dihari jumat, pokja 2  adalah pendidikan dan ketrampilan, dimana Desa Ngrayudan mempunyai  2 sekolah dasar, 1 Mi, 3 Mts Persiapan, pokja 3 adalah pemanfaatan tanah pekarangan dengan toga dan sayuran, pokja 4 adalah  kesehatan, yaitu adanya klinik toga, masyarakat sehat dengan pemanfaatan toga. Desa Ngrayudan sebagai desa wisata toga memiliki 5 kelompok kerja: 1. kelompok sekolah toga “Ngudi Ilmu” mempelajari pembibitan, pemanfaatan, pengolahan toga bekerjasama dengan produsen jamu UD Arbani, 2. kelompok pembibitan “Ngudi Waluyo”, bertugas memeliharaan green house, kebun toga,3. kelompok Budidaya “Ngudi Rahayu, mempelajari  toga dan pemanfaatannya di kebun toga, 4.kelompok pemanfaatan “Ngudi Tentrem” melakukan pengolahan toga dengan baik, 5. kelompok klinik toga “Ngudi Waras”, menghasilkan  jamu 1/2 jadi, dan jamu yang bisa langsung diminum.