Select Page

duta ngawiKabupaten Ngawi sekali lagi membuktikan komitmennya melestarikan budaya bangsa. lni dibuktikan dengan mengirimkan SMK PGRI 6 Ngawi mengikuti pagelaran Kirab Budaya Jawa Timur 2013 yang diselenggarakan di Tuban, Sabtu (9/11) lalu. Sekolah yang dikenal dengan Kampus ljo ini dipilih setelah menjadi

pemenang Karnaval Dan Pawai Pembangunan Ngawi memperingati Hari Kemerdekaan Rl ke-68, Agustus lalu.

Terpilih menjadi satu-satunya sekolah yang menjadi duta Ngawi di ajang tersebut membuat SMK PGRI 6 serius mempersiapkan diri. Sekolah ini mengirimkan 40 orang siswa untuk mengikuti kegiatan yang juga dimeriahkan oleh 39 kota/kabupaten dariseluruh wilayah Jawa Timur itu. Mereka diseleksi secara ketat sebelum diberangkatkan keTuban. “Dari 200 siswa yang ikut seleksi, kami pilih 40 siswa terbaikungkap Setiyono, Kepala SMK PGRI 6 Ngawi.

Persiapan yang matang membuat kontingen Kampus ljo berhasil memukau penonton sepanjang jalan yang dilalui karnaval. Mereka mengusung sejarah Ngawi yang ditampilkan dalam bentuk atraksi Tari Prajuritan dan mobil hias bertema Museum Tr.inil. Kostum yang dipakai didesain apik bermotif Pancasila lengkap dengan sila-silanya.Dalam pawai ini, kami mempersembahkan tema Budaya Ngawi yang Adi Luhung Berpancasila Pandu lbu Pertiwi”  jelasnya.

Atraksi Tari Prajuritan dan simbol­-simbol dasar negara yang diusung Kampus ljo berlatar cerita epik prajurit Bokinul dari sebuah kademangan di Desa Jaten, Kecamatan Jogorogo. Bokinul sendiri berasal dari kata Begundal atau Begandol yang berartipejaga regol/penderek kademangan.

Dengan persiapan selama hampir satu bulan, SMK PGRI 6 Ngawi berharap dapat meraih predikat sebagai penampil terbaik. Prestasi tersebut sekaligus sebagai bentuk penghargaan atas dukungan berbagai pihak terutama Pemkab Ngawi kepada siswa yang mengikuti kirab budaya diTuban. (radar ngawi)