Select Page

Target Sabet Enam Medali Emas Bonus MenungguPersiapan KONI Kabupaten Ngawi dalam menyiapkan para atlit sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Mulai dari Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten), menyelenggarakan pertandingan-pertandingan lokal serta meninjau langsung latihan atlit-atlit yang berbakat yang akan turun dalam ajang dua tahunan tersebut. “Para atlit-atlit tersebut bukan hanya dipersiapkan untuk porprov yang ke IV ini saja, melainkan sebagai persiapan porprov yang ke V tahun 2015, sehingga atlit yang akan diterjunkan rata-rata usianya masih muda”, terang Rahmad Suprasono Ketua KONI Kabupaten Ngawi.

Pada Porprov I Tahun 2007 kita hanya mendapat 1 medali Perunggu dari pencak silat dengan mengirim 17 peserta, yang kedua di Malang kita, sama sekali tidak membawa pulang medali karena hanya mencari pengalaman, Tahun 2009  kembali dengan tangan hampa dan akhirnya pada tahun 2011, kita mendapatkan 2 medali emas wushu, pencak silat, 1 perak wushu, 1 perungu pencak silat, dari perolehan tersebut kabupaten Ngawi terdongkrak dari dasar klasemen menjadi peringkat ke-28.

Target yang ingin dicapai pada Pekan Olahraga Provinsi kali ini yaitu enam medali emas dari 14 cabor yang diikuti (Sepak bola, Pencakilat, Catur, Bola Volly, Wushu, Taekwondo, Sepak Takraw, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Atletik, Tinju dan Karate serta Bola Basket). “ kita ditarget oleh pak Bupati, enam medali emas”, ungkap Sony panggilan akrab Rahmad Suprasono. “Berdasarkan prediksi KONI Kabupaten Ngawi enam emas insyaAllah bisa dipenuhi lewat cabor catur 2 emas, wushu 2 emas, tinju 1 emas, yang lain perak dan perunggu”, harap Sony.

 

Janjikan Bonus

Untuk memberikan motivasi, kepada para atlet dijanjikan bonus, “20 juta medali emas, 10 juta medali perak, dan 5 juta medali perunggu”, janji Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Diyakini jumlah ini merupakan yang tertinggi se-ekskaresidenan Madiun, bonus ini masih ditambah dengan uang pembinaan tiap bulan, sehingga nantinya diharapkan para atlit-atlit dapat mengharumkan nama Ngawi di kancah nasional bahkan internasional.

Lebih lanjut Bupati selaku dewan kehormatan mengharapkan Ngawi  tidak sekedar bicara mengenai peluang saja, melainkan juga yang tidak kalah penting adalah menggali potensi-potensi yang ada, “Yang kira-kira dalam dua tahun sudah matang, jadi ajang Porprov ini juga menjadi sarana pembibitan ke depan, inilah yang perlu kita perhatikan betul-betul.”, tegas Bupati (*)