Select Page

Inovasi teknologi temuan Michael Chandra Wijaya ini terbilang revolusioner. Siswa SMPN 2 Ngawi itu menemukan teknik penyiraman air otomatis yang mengantarnya menyabet juara III olimpiade fisika se Jatim beberapa waktu lalu.

Mengusung tema penyiraman air otomatis dari dalam tanah saat musim kemarau dalam rangka penghijauan, Michael mampu menyisihkan para pesaingnya dari berbagai kota di Jawa Timur. “Pastinya bangga bisa juara,”’ kata Michael. kemarin (5/12).

Michael menuturkan, ide membuat penyiram air otomatis berdasarkan pengamatannya di Alun-a lun Merdeka Ngawi saat petugas dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) menyiram tanaman. Cara itu dinilai kurang efektif lantaran membutuhkan waktu lama dan mengupah pekerja. Saat melontarkan ide membuat penyiram air otomatis, guru pembimbingnya Sunyoto merespons positif. Berbekal materi pelajaran yang diperolehnya di sekolah, dalam waktu lima hari dia berhasil menyelesaikannya, lantas diusung ke Malang. Saat presentasipun, Michael yang menyabet predikat Siswa Berprestasi Ngawi 2012 itu mencuri perhatian juri. “Inginnya penemuan saya ini diterapkan di Ngawi, sehingga slogran go green pemkab bisa segera terealiasi,” ujarnya.

Achmad Tohari, kepala SMPN 2 Ngawi mengaku bangga dengan torehan prestasi anak didiknya itu. Apalagi. kompetisi di Malang tersebut mayoritas diikuti dari sekolah favorit dan bertitle RSB I di Jatim. “Harapannya, ke depan prestasi ini bisa dipertahankan dan kalau bisa lebih meningkat lagi.” tuturnya. (jawapos-radarngawi)