Select Page

Pemerintah Amerika Serikat kembali menggelontorkan program pendidikan bagi masyarakat Jawa Timur. Program baru yang kini tengah dikembangkan di Jatim, yakni USAID PRIORITAS (Prioritizing Reform Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators and Students) atau mengutamakan pembaharuan, inovasi, dan kesempatan bagi guru, tenaga kependidikan, dan siswa.

USAID PRIORITAS adalah program lima tahun yang dikembangkan USAID dan Pemerintah Indonesia berdasarkan program pendidikan dasar yang terdesentralisasi atau DBE (Decentralized Basic Education) untuk meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas. Program ini dimulai tanggal 1 Mei 2012 dan berakhir pada 30 April 2017.

Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel dalam acara launcing program di Surabaya, Kamis (6/12) mengatakan, program ini nantinya memberi manfaat kepada lebih dari 33.600 siswa di 15 kabupaten/kota di Jatim selama lima tahun pelaksanaannya. Program pendidikan ini merupakan komponen kunci dalam Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia yang ditandatangani oleh Presiden Barack Obama dan Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010 untuk meningkatkan kerjasama dan mempererat hubungan antar dua negara. “Kerjasama yang erat di bidang pendidikan merupakan elemen mendasar dari Kemitraan Komprehensif,” katanya.

Program PRIORITAS akan membantu sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan madrasah menyediakan pendidikan kelas dunia kepada generasi muda Indonesia. “Kami berharap program ini akan membantu para siswa di Jatim mencapai potensi penuh dan mengarahkannya ke jalan menuju sukses,” ujarnya.

Di Jatim program USAID akan memberikan dukungan kepada pemerintah untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pemberlajaran serta manajemen dan tata kelola di 15 kabupaten/kota, meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Sidoarjo, Pasuruan, Kota Mojokerto, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban, Pamekasan, Blitar, Madiun, Mojokerto dan Situbondo. Program ini secara langsung akan memberikan manfaat kepada sekitar 170 sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan madrasah dan secara tidak langsung menjangkau ratusan sekolah lainnya di 15 kabupaten/kota tersebut.

Program ini nantinya meningkatkan kemampuan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk mengkoordinasikan, merencanakan, mengelola dan membiayai pelayanan pendidikan. Pelaksanaan program ini bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UNM) dan IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk memperkuat pendidikan guru. Selanjutnya USAID akan meningkatkan kemampuan kabupaten/kota dan tenaga kependidikan dalam bidang manajemen, analisis keuangan dan tata kelola sekolah.

Fokus program USAID PRIORITAS yakni kepada peningkatan pembelajaran di SD/MI, SMP & MTs menjadi lebih menarik, relevan dan efektif dengan penekanan kepada membaca, matematika dan sains, manajemen sekolah menjadi partisipatif, akuntabel dan terfokus pada peningkatan pembelajaran, manajemen pendidikan di daerah, khusus dalam hal pengelolaan guru dan pembiayaan pendidikan dan pendidikan guru pra- dan dalam jabatan di LPTK melalui program yang menekankan praktik.

Selain di Jatim, USAID PRIORITAS bekerja di 46 daerah di 7 propinsi, meliputi Aceh, Sumut, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, dan Sulsel. Daerah mitra bertambah 23 kabupaten/kota pada tahun pertama, dan 24 lagi pada tahun kedua di 7 propinsi mitra tersebut. Pada tahun kedua USAID PRIORITAS menambah 1 provinsi baru yakni Papua dan 4 daerah kabupaten/kota di Papua.

Pada tahun ketiga ada penambahan 2 provinsi baru (NTB dan NTT) dan 10 kabupaten/kota. USAID PRIORITAS akan bekerjasama dengan minimal 20 LPTK di propinsi mitra untuk meningkatkan mutu pendidikan guru pra dan dalam jabatan. (kominfo.jatimprov.go.id)