Select Page

Sepekan setelah mencanangkan program sukunisasi atau penanaman pohon sukun ribuan batang di Desa Semen, Kecamatan Paron, kini Pemkab Ngawi kembali melakukan penghijaun dengan menanam puluhan ribu pohon durian di empat kecamatan sekaligus seperti Kendal, Jogorogo, Ngrambe dan Sine.

Penanaman pohon durian varietas montong yang diprediksi bakal berproduksi sekitar empat sampai lima tahun tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono beserta Wakil Bupati Ony Anwar dan seluruh jajaran Forpinda di Desa Ngrambe, Kecamatan Ngrambe, Jum’at (14/12).

Dalam kesempatan ini Ir.Budi Sulistyono menjelaskan program penanaman puluhan ribu pohon durian untuk menciptakan lingkungan yang hijau sekaligus mampu menambah sumber ekonomi dari pohon durian. “Kita terus membranding program penghijauan ini salah satunya dengan menanam pohon durian sehingga dalam waktu dekat akan terlihat hasilnya sekaligus menciptakan Ngawi yang hijau,” terang Ir Budi Sulistyono.

Urainya lagi, gerakan penghijauan yang dilakukanya saat ini demi perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Konsepya diarahkan untuk memperbaiki sistem pengelolaan sumber daya alam agar mampu memberi manfaat ekonomi, termasuk jasa lingkungannya, dalam jangka panjang dengan tetap menjamin kelestariannya. “Apalagi yang kita tanam saat ini adalah durian dilain sisi sebagai pohon lindung sekaligus buahnya mempunyai prospek ekonomi yang cukup bagus,” tandasnya lagi.

Komitmenya, dengan penanaman pohon durian tersebut dalam jangka tertentu Ngawi bisa menjadi sentra durian yang diproduksi dari daerah Ngawi selatan ini. Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ngawi, Setiono, membeberkan, program penanaman durian untuk saat ini yang dilakukan sebanyak 26.981 batang pohon. “Salah satu komoditi perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah tanaman durian, buah durian merupakan salah satu jenis buah tropis yang amat populer dikalangan masyarakat,” kata Setiono.

Kemudian buah durian sesuai penuturanya, durian merupakan tanaman spesifik tropis yang bernilai ekonomis cukup tinggi bagi peningkatan pendapatan petani, devisa Negara, dan kebutuhan agribisnis.

Meskipun prospek durian amat cerah di pasaran dalam dan luar negeri, namun ternyata jenis tanaman ini masih belum diperhatikan secara memadai. Sehingga dengan penanaman pohon durian secara serentak tersebut upaya pihak pemerintah daerah untuk membudidayakan sekaligus menambah nilai ekonomi di masyarakat dari buah durian.

Meski demikian diakui Setiono, budidaya durian ternyata cukup kompleks karena mencakup teknologi, pembibitan, produksi dan pemasaran hingga pengolahan atau prosesingnya. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kwantitas dan kwalitas produksi durian nasional yang sesuai dengan permintaan pasar (konsumen) adalah pengembangan budidaya tanaman durian secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis berupa kultur perkebunan, baik skala kecil maupun besar. (sinarngawi)